Jamuan yang mengagumkan

Kajian Siswa

Pada suatu hari Rasulullah Salallahu alayhi wassallam kedatangan tamu. la adalah seorang laki-laki miskin dan saat itu sangat kelaparan. Maka membawa tamu itu ke rumah salah satu istrinya. Namun, ternyata tidak ada makanan untuk menjamu tamu itu di rumah, hanya ada air minum saja.

Lalu Rasulullah Salallahu alayhi wassallam membawa tamunya itu ke rumah istri beliau yang lain dengan harapan ada jamuan untuk tamunya di rumah istri beliau itu. Ternyata keadaannya sama saja. Di rumah istri-istri beliau hanya ada air minum saja. Maka Rasulullah membawa tamunya kepada para sahabat. Beliau bersabda kepada para sahabat , “Siapa diantara kalian yang bisa menjamu tamuku malam ini?” Maka salah seorang sahabat Anshar berkata, “Saya, wahai Rasulullah!”

Maka pergilah lelaki miskin yang kelaparan tadi bersama sahabat Anshar itu. Ketika tiba di rumah, sahabat anshar itu bertanya kepada istrinya, “Muliakanlah tamu Rasulullah ini. Apakah kamu mempunyai makanan malam ini?” Istrinya menjawab,”Tidak! Kecuali makanan untuk anak-anak kita saja.” Maka sahabat Anshar tadi memerintahkan istrinya agar menyibukkan anak-anaknya. Sehingga, jika anak-anaknya minta makanan, sang istri mudah menidurkan mereka. Kemudian sahabat anshar tadi berkata lagi kepada istrinya, “Jika nanti tamu kita masuk kerumah, matikanlah lampunya! Perlihatkan kepada tamu kita itu bahwa kita seolah-olah juga ikut makan bersamanya”.

Kemudian sahabat Anshar tadi duduk bersama tamunya. Seolah-olah ia ikut makan bersama tamunya, padahal ia dan istrinya tidak ikut makan. Akhirnya tamunya pun bisa kenyang, sementara dirinya tidur bersama keluarganya dalam keadaan kelaparan.

Keesokan harinya sahabat Anshar itu bertemu lagi dengan Rasulullah Salallahu alayhi wassallam. Rasulullah Salallahu alayhi wassallam pun memujinya, “Sungguh aku kagum dengan perbuatan kalian menjamu tamu tadi malam”. Nah, itulah sahabat hunafa, mulianya akhlak sahabat Rasulullah Salallahu alayhi wassallam. Mereka mengutamakan kepentingan orang lain karena kecintaan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya. Semoga kita semua bisa meneladani jejak sahabat, ya

Disalin dari Majalah Hunafa edisi ke-7 bulan rajab 1438H / April 2017

Print Friendly, PDF & Email